KUMPULAN DONGENG ANAK KISAH TELADAN : BUNGA, KUPU – KUPU DAN SAHABATKU – Di pinggir kota yang padat penduduknya, ada seorang anak bernama Rani. Ia tinggal bersama dengan ayah dan ibunya disebuah rumah yang mungil. Rumahnya bersih dan rapi, dengan halaman yang tidak begitu luas. Hampir setiap hari, Rani bermain bersama teman – temannya di halaman depan rumah. Setiap kali bermain Rani selalu melihat kupu – kupu beterbangan di halaman rumahnya.
“ hai teman, lihat kupu – kupu itu, selalu terbang melewati kita” kata Rani kepada teman – temannya.
“ iya, tapi kenapa kupu – kupu tersebut hanya melewati kita yang sedang bermain?, kenapa mereka tidak mau ikut bermain bersama kita..? ya,” kata salah satu teman Rani.
Begitulah setiap hari, kupu – kupu cantik itu tidak mau singgah di depan rumah Rani. Hal ini membuat Rani sangat sedih. Dia tidak bisa mengajak kupu – kupu itu bermain bersamanya. Suatu hari, ketika Rani sedang berdiri di depan jendela dan memandang keluar rumah, ayah Rani menyapa.
“ Rani kenapa bersedih dan tidak bermain bersama teman – temanmu?” Tanya ayah Rani.
“ iya ayah. Rani bingung, kenapa banyak kupu – kupu yang hanya lewat di depan rumah kita. Tapi kupu – kupu itu tidak mau bermain bersama Rani dan teman – teman.” Jelas Ani kepada ayahnya.
Ha..ha..ha..Rani, Rani.. Tentu saja kupu – kupu tidak suka main di rumah kita, karena di rumah kita tidak ada pepohonan dan bunga – bunga. “ ayahnya tertawa dan mengelus rambut Rani.
“ kenapa ayah tidak menanamnya ? tanya Rani.
“ rumah kita terlalu kecil, Rani,” jawab ayah Rani. Ranipun bersedih dan memandang jauh keluar rumah.
Suatu sore, Rani dan teman – temannya memutuskan untuk main di taman belakang perumahan. Mereka berjalan menuju taman sambil bercanda dan tertawa. Namun, sesampai di taman mereka terdiam dan terkejut melihat apa yang mereka saksikan. Di sana banyak sekali kupu – kupu yang hinggap dan bermain di taman tersebut. Taman tersebut sangat indah, banyak sekali pepohonan dan bunga – bunga yang ditanam disana, semua tertata dengan rapi. Beberapa bangku tampak di siapkan untuk pengunjung yang ingin duduk disini. Ditempat lain, kupu tampak terbang dan hinggap dari satu bunga ke bunga yang lain.
“ teman – teman, lihatlah kupu – kupu itu tampak senang bermain disini, warna sayapnya juga sangat indah.
“ Rani, bagaimana caranya agar kupu – kupu tersebut mau bermain dirumah kita,” kata salah satu teman Rani yang bernama Tania.
“ aku tahu teman, bgaimana kalau kita menanam bunga di depan rumah kita,” kata teman Rani yang lainnya.
“ tapi teman, halaman rumah kita tidak begitu luas, bagaimana caranya,” kata Rani.
“ gampang, kalian ikuti saja aku,” kata Rani sambil mengajak teman – temannya ketengah taman.
Teman – teman Rani masih bingung, sambil berjalan mengikuti Rani dengan penuh semangat. Ternyata, Rani mengajak mereka untuk mengambil beberapa bunga dan membawanya pulang. Sesampai di rumah, Rani mengumpulkan kaleng – kaleng bekas, lalu memasukan tanah kedalamnya. Teman – teman membantu Rani dengan penasaran untuk apa kaleng – kaleng itu.
“ nah sekarang kita tanam bunga dikaleng ini, lalu kita siram agar bunganya tumbuh dengan subur,” kata Rani menjelaskan.
“ sekarang aku mengerti, kamu ternyata membuat pot bunga dari kaleng – kaleng bekas ini kan..?” kata Tania.
Merekapun terus membuat pot dari kaleng – kaleng bekas untuk ditanami bunga. Setiap hari, mereka rajin menyiram bunga tersebut, semakin hari bunga tersebut semakin tumbuh dengan subur. Akhirnya, pada suatu sore tampak beberapa kupu – kupu hinggap di bunga tersebut.
Rani dan teman – temannya sangat gembira melihat kupu – kupu tersebut hingga di bunga yang mereka tanam. Ternyata selain mendatangkan kupu – kupu, bunga tersebut dapat menambah indahnya dan sejuknya keadaan disekitarnya. Teman – teman Rani juga ikut menanam bunga didepan rumah mereka.
Sumber : wahyu media