KUMPULAN DONGENG ANAK KISAH TELADAN : KANCIL YANG JUJUR – Didalam sebuat hutan, hiduplah seekor kancil. Ia adalah hewan yang tidak pernah patuh dan suka mencuri yang dibenci semua kawannya. Tidak hanya itu, pimpinannya juga tidak suka padanya. Jika teman – temannya asyik bermain, si kancil tidak pernah diajak. Ia pun kini tidak memiliki teman bermain dan lebih sering sendirian.
Pada suatu hari yang cerah, teman – teman si kancil sedang bermain di sebuah lapangan yang luas. Mereka terlihat gembira, mereka bermain sambil tertawa – tawa. Lalu si kancil mencoba menghampiri, namun teman – temannya malah lari. Mereka meninggalkan kancil sendirian.
Salah satu temannya berkata “ Ayo kita pergi, tidak usah bermain dengannya, karena ia suka mencuri. Nanti kita bisa ikut – ikutan jadi pencuri “.
Si kancil lalu berkata “ hei jangan pergi, jangan tinggalkan aku sendiri “. Namun teman – temannya tidak memperdulikan dan tetap pergi meninggalkan si kancil. Si kancil lalu termenung sendiri, memikirkan nasibnya, yang tidak disukai teman – temannya karena selama ini si kancil suka mencuri dan tidak patuh pada pimpinannya.
Si kancil merasa menyesal dengan sikap buruknya selama ini, sedih hatinya karena tidak ada yang mau berteman dengannya. Sejak saat itu, dia berjanji akan mengubah sikap dan tingkah lakunya kepada teman dan pimpinannya.
Keesokan harinya, si kancil pergi mendatangi pimpinannya, kebetulan sekali teman – temannya sedang berkumpul disana. Si kancil berjanji akan berubah, hal itu disambut baik oleh teman – temannya karena si kancil ingin berubah dan memperbaiki diri.
Si pemimpin berkata kepada semua teman – temannya bahwa “ si kancil akan berubah dan memperbaiki diri. Seraya berkata “ lihat dan saksikanlah oleh kalian semua bahwa mulai hari ini, teman kita si kancil berjanji akan berubah menjadi lebih baik.
Teman – temannya pun merasa senang, dan berkata “ wahai kancil, kami semua menjadi saksi atas janji – janji yang telah kamu ucapkan “.
Lalu pemimpin kancil pun berkata lagi “ aku sebagai pemimpin disini akan mengajukan satu syarat bagi mu, dan syarat itu harus engkau patuhi”
Lalu kancil pun menjawab “ apakah itu wahai pemimpinku “
“syaratnya mudah sekali, jangan engkau berbohong pada dirimu sendiri kalau kau ingin menjadi hewan yang baik seperti temanmu” jawab sang pemimpin dengan tegas. Mendengar semua itu, kancilpun mengangguk tanda setuju.
Setelah selang seminggu, si kancil terlihat mondar – mandir didepan kebun seorang petani di tepi hutan. Ia memperhatikan disekeliling kebun tersebut, untuk memastikan tidak ada siapa- siapa.
Rupanya si kancil merasa lapar dan hendak mencuri mentimun dari kebun tersebut. Sudah beberapa kali dia mondar mandir, takut jika ada yang melihat.
Tanpa ia sadari, temannya dari jauh memperhatikan tingkah si kancil yang tengah mondar mandir. Temannya bersembunyi dibalik semak agar tidak terlihat oleh si kancil. Ia memperhatikan apakah si kancil akan mencuri lagi atau tidak. Sementara si kancil merasa bimbang, namun perutnya lapar sekali.
Setelah cukup lama berpikir, si kancil memutuskan untuk tidak mencuri lagi. Lalu ia pergi dari kebun menuju hutan, walaupun perutnya terasa sangat lapar. Temannya yang dari tadi memperhatikan dari kejauhan, tersenyum karena si kancil telah menepati janjinya untuk tidak mencuri dan jujur pada dirinya sendiri.
Temannya bercerita kepada teman – temannya yang lain dan pimpinannya, tentang si kancil yang tidak jadi mencuri padahal perutnya sangat lapar. Akhirnya, semenjak itu si kancil dikenal sebagai hewan yang jujur dan dia dapat bermain kembali bersama dengan teman – temannya.
Sumber : QultumCilik