Desember 06, 2016

KUMPULAN DONGENG ANAK KISAH TELADAN : NELAYAN DAN SEEKOR KUCING

KUMPULAN DONGENG ANAK KISAH TELADAN : NELAYAN DAN SEEKOR KUCING – seorang nelayan baru pulang dari melaut. Ia membawa hasil tangkapannya dengan keranjang penuh berisi ikan. Ikan – ikan tersebut rencananya akan ia jual dan sebagian lagi akan dimasaknya. Nelayan tersebut lalu mengeluarkan ikan – ikannya dan memisahkan antara ikan besar dan ikan kecil. Biasanya sebelum di bawa kepasar, ia selalu memisahkan ikan besar untuk di jual ke pasar sedangkan ikan kecil untuk di masaknya di rumah. 

Seekor kuncing, dari tadi mengintai ikan – ikan yang dikeluarkan oleh nelayan dan perlahan menghampiri tumpukan ikan yang telah dipisahkan. Nelayan yang melihat kucing menghampiri ikannya, langsung mengusir kucing tersebut dan memasukan sebagian ikan kekeranjang. Kucing yang telah diusir oleh nelayan tadi lari ketakutan.

Karena si kucing sangat lapar dan mencium aroma ikan, walaupun telah diusir kucing tetap datang lagi untuk menghampiri ikan tersebut. Si kucing mengeong – ngeong terus meminta ikan, namun nelayan itu tetap tidak memberikan ikan kepada si kucing. Kucing itu sepertinya tidak peduli walaupun telah di usir berkali – kali tapi tetap datang lagi.

KUMPULAN DONGENG ANAK KISAH TELADAN : NELAYAN DAN SEEKOR KUCING

Nelayan itu begitu kesal dengan tingkah kucing. Ia mengambil ikan yang paling besar lalu memegang dengan mendekatkannya  kepada kucing. Kucing sangat senang karena mengira si nelayan akan memberikannya ikan yang paling besar.

Namun, tiba – tiba nelayan menjauhkan ikan itu dari hadapan kucing. Si kucing bersuara “ meong...meong....”. untuk kedua kalinya si nelayan mendekatkan ikan tersebut pada si kucing. Dan lagi setelah kucing mendekati ikan, si nelayan menjauhkan ikan tersebut. Itulah yang dilakukan si nelayan terhadap kucing hingga berkali – kali, seolah – olah ia akan memberikan ikan tersebut kepada kucing. Namun ia hanya mempermainkannya saja.

Kucing merasa sangat kesal, karena berkali – kali ia merasa dipermainkan oleh nelayan. Dengan secepat kilat ia lalu menggigit tangan si nelayan, sehingga ikan yang ia pegang akhirnya terlepas. Tangan nelayan terluka karena gigitan si kucing dan berdarah. Kucing yang merasa telah puas karena telah berhasil membalas perbuatan si nelayan dengan segera berlari dengan kencang meninggalkan si nelayan. Itulah balasan untuk nelayan yang membohongi dan mempermainkan kucing. Dengan menahan rasa sakit, si nelayan itu menyesali perbuatannya.

Sumber : qultumcilik