KUMPULAN DONGENG ANAK KISAH TELADAN : KERA DAN BUAH DELIMA – Pada suatu hari, Raja kera sedang memeriksa jamuan yang akan dihidangkan kepada tamu dari kerajaan yang akan datang seminggu lagi. Jamuan tersebut diperiksa satu persatu oleh Raja kera. Raja kera lalu melihat ada yang kurang dari jamuan tersebut. Ternyata, dalam jamuan itu tidak ada buah delima, buah tersebut sangat disukai oleh para tamu kerajaan.
Raja lalu berdiskusi dengan para pembantunya untuk bisa menambahkan buah delima pada jamuan tersebut. Tapi sayangnya, saat itu tidak musim buah delima, jadi susah untuk mendapatkannya.
Setelah mengadakan musyawarah, Raja kera memutuskan untuk mengadakan sayembara untuk mendapatkan buah delima. Bagi siapa saja yang berhasil mendapakan buah delima maka Raja kera akan memberikan hadiah. Sayembara tersebut diikuti oleh seluruh rakyat kera yang ada di kerjaan kera. Seluruh rakyat kera bergembira dengan sayembara tersebut dan berusaha untuk mendapatkan buah delima.
Kabar tersebut sampai juga pada rakyat kera yang tinggal di pelosok kerajaan. Mendengar kabar tersebut, si kera sangat bergembira karena pada saat itu ditempatnya ada sebuah pohon delima yang sedang berbuah. Tanpa pikir panjang lagi, ia segera mengambil buah delima yang telah matang di pohonnya. Ia kemudian berangkat ke kerajaan untuk memberikan buah delima tersebut kepada Raja kera.
Jarak tempat tinggal si kera dengan kerajaan kera sangat jauh, sehingga menempuh perjalanan dua hari dua malam. Selama dalam perjalanan si kera melewati hutan belantara hingga sampai di istana kerajaan kera.
Pada hari kedua, akhirnya ia sampai di istana kerajaan kera. Ia segera menyerahkan buah delima tersebut kepada raja. Iapun bergegas menuju gerbang istana. Disana telah ramai sekali, seisi kerajaan sedang menyambut kedatangan tamu besok paginya.
Si kera yang datang dari pelosok sampai didepan pintu gerbang istana. Seorang penjaga gerbang istana menegurnya dengan kasar, “ hei, mau kemana kau...? tidakkah kau tahu yang tidak berkepentingan di larang masuk ke istana..?”
Si kera menjawab “ aku adalah peserta sayembara, aku berhasil menemukan buah delima dan akan memberikannya kepada raja”
Si penjaga berkata lagi “ akan aku ijinkan kau masuk tapi dengan satu syarat”, “apa syaratnya..? “ kata sikera.
Kata sipenjaga “ syaratnya hanya satu dan sangat mudah, yaitu engkau wajib memberikan setengah dari hadiah yang diberikan oleh raja kepadaku, jika kau menang”
Kera berkata dengan sedikit kesal “ aku begitu capek telah berjalan jauh hingga sampai ke istana dan membawa beban berat buah delima, sekarang engkau mempersulit aku. Tapi baiklah aku akan memberikan setengah dari hadiah yang diberikan oleh raja kepadaku. Sekarang ijinkan aku masuk!”
Sesampai didalam istana, ia segera memberikan buah delima tersebut kepada raja. Dengan senang hati raja menerimanya dan menanyakan apa imbalan yang diminta oleh si kera.
Raja bertanya kepada si kera “ wahai kera, aku sangat berterima kasih karena engkau telah membawakan buah delima ini, sekarang apa yang engkau inginkan imbalan atas jasamu?
Wahai raja seluruh kera, aku tidak meminta imbalan apa – apa karena buah delima yang aku bawa telah membuat aku sengsara. Aku harus memikul buah delima selama perjalananku yang jauh dan melelehakan dan setelah sampai di gerbang istana, seorang penjaga mempersulit aku. Untuk melengkapi kesulitan dan kesengsaraan aku maka cambuklah aku sebanyak seratus kali sebagai imbalannya.
Raja merasa keheranan mendengar permintaan dari si kera, tapi ia tetap melaksanakan permintaan dari si kera. Kerapun dicambuk sebanyak yang ia minta, lalu tepat pada cambukan ke lima puluh, tiba – tiba kera berkata “ stop sudah cukup cambukan untukku, bagianku telah habis”.
Raja merasa heran lagi, dan berkata ” bukankah kau meminta di cambuk sebanyak 100 kali, tapi kenapa pada cambukan ke lima puluh kau menyuruh berhenti”
“Benar wahai raja, aku meminta dicambuk seratus kali, namun setengah bagian dari imbalanku ada yang meminta”, kera menjawab.
Raja kera berkata “ siapakah yang telah meminta setengah bagian dari imbalan yang engkau terima..?”
“Penjaga gerbang yang meminta setengah dari imbalan yang aku terima karena ia sebelumnya telah mempersulit aku untuk masuk” kata si kera.
Mendengar kata – kata si kera, raja pun murka karena penjaganya telah berkhianat. Raja memanggil penjaga gerbang istana dan mencambuknya sebanyak 50 kali. Penjaga telah menyalahi amanat yang diberikan oleh raja. Dan raja pun memecat penjaga gerbang tersebut lalu memberikan beberapa keping uang emas kepada si kera karena telah berhasil membawa buah delima.
Sumber : qultumcilik